Friday, August 19, 2011

Mencari Harmoni (The dance project)


Mencari Harmoni
Tentang pencarian sebuah keselarasan dalam segala hal dalam kehidupan. Berawal dari pengalaman koreografer yang sedang melewati masa transisi dari seorang single menjadi seorang istri dan seorang ibu. Sebuah tahap yang baginya tidak mudah, ketika ia dihadapkan dengan dua keluarga yang berbeda, dihadapkan dengan lingkungan baru dimana ia belum pernah mengalaminya. Maka sebuah usaha mengharmonisasikan segala ketidak samaan menjadi sesuatu yang lebih lengkap dan menjadi serasi. Namun pencarian menuju keselarasan tidaklah berhenti pada persoalan dua individu saja, pencarian ini berlaku untuk segala persoalan dalam kehidupan yang terus menerus akan diharmonikan baginya.


Searching For Harmony
About searching a harmony in all things in life. Starting from the experience of the choreographer who is going through a transition from a single being a wife and a mother. A stage is not easy for her, when she was confronted with two different families, faced with a new environment in which she had never experienced it. So attempts to harmonize all the non equality into something more complete and be harmonious. But the quest towards the alignment problem does not stop at just two individuals, the search is valid for all problems in life that will continuously harmonized by her.


Abort (The dance Project)


Abort
Aborsi dilakukan oleh seorang perempuan dengan berbagai macam alasan. Ada aborsi yang dilakukan karena alasan medis (resiko kematian Si-Ibu atau bayi), aborsi dilakukan dengan tidak sengaja(kecelakaan sehingga menjadikan kerusaan janin), aborsi dilakukan dengan sengaja karena alasan-alasan non medis. Seperti hamil diluar nikah, hamil diusia remaja. Dalam kasus terakir ini aborsi dilakukan dengan alasan yang paling komplek adalah kehamilan seorang remaja di usia sekolah yang oleh laki-laki yang menghamilinya-pun meninggalkanya, belum juga di harus berhadapan dengan orang tuanya dan lingkunganya. ketidak siapanya menghadapi kenyataan itu yang mendorong kuat untuk melakukan aborsi yang sebenarnya tidak diinginkanya.
Setiap pilihan selalu dihadapkan dengan konsekwensi, menjalni kehamilan itu berat apa lagi kehamilan yang tidak dikehendaki. Terlepas dari apapun yang menyebabkan kehamilan itu , aborsi dilakukan karena kehamilan yang tidak diinginkan. Aborsi bukan satu-satu alasan yang tepat untuk mengatasi kehamilan diluarnikah. Namun aborsi memang menjadi buah simalakama bagi kita, disisi lain aborsi dilarang karena alasa non medis telah dilarang dengan keras dinegara kita apa lagi menurut hukun agama aborsi adalah merupakan tindakan dosa (pembunuhan) . disisi lain hukum negara/sekolah yang jelas akan mengeluarkan siswinya yuang hamil diusia sekolah dan pra nikah. Lalu bagaimana nasib akan masa depanya?dan kita sebagai jawa yang jelas kasus kehamilan diluar nikah merupakan aib yang memalukan dan tabu.
Mencegah memang lebih baik dari pada mengobati, memberi pengetahuan mengenai beresikonya melakukan hubungan sex di luar nikah adalah salah satu metode yang tepat untuk mengurangi terjadinya kehamilan diluar nikah. Akan tetapi ketika hal ini sudah terjadi apa akan kita lakukan?apakah kita hanya terbatas menyalahkan mereka saja sebagai pelaku?. Biar bagaimanapun juga seorang perempuan akan mempunyai naluri seorang ibu yang akan merindukan dan mendambakan seorang anak, tindakan aborsi itu akan selalu menghantuinya dengan perasaan selalu bersalah dan menyesal. Maka lewat karya ini kiranya dapat kita renungkan resiko melakukan aborsi dan segala konsekwensinya.

Sinopsis:
Biar bagaimanapun juga seorang perempuan akan mempunyai naluri seorang ibu yang akan merindukan dan mendambakan seorang anak, tindakan aborsi itu akan selalu menghantuinya dengan perasaan selalu bersalah dan menyesal. Maka lewat karya ini kiranya dapat kita renungkan resiko melakukan aborsi dan segala konsekwensinya.

Ayu-Ayunan (The dance project)


Ayu-ayunan
Tidak bisa dipungkiri bahwa industri kecantikan punya pengaruh besar untuk menentukan apa dan bagaimana wanita berprilaku, apalagi jika erat hubunganya dengan dunia wanita. Industri kecantikan sedemikian rupa telah menciptakan sebuah pencitraan bagaimana seorang wanita ingin tampil cantik. Seperti misalnya di Indonesia, wanita yang ingin tampil cantik harus mengikuti dogma-dogma dan gaya seperti yang telah diciptakan oleh industri. misalnya ; bahwa wanita cantik harus berkulit putih minimal kuning langsat dan wajah tanpa noda ber-make up, tubuh tinggi dan ramping dan dengan tata busana  yang selalu mengikuti trend. Standarisasi bagaimana wanita cantik itu telah diterapkan dalam media-media fashion seperti majalah-majalah remaja dan majalah wanita, program televisi dan pergelaran busana serta ajang-ajang kontes kecantikan yang ramai digelar di kota-kota besar. Belum lagi industri hiburan di tanah air ikut serta berperan menguatkan bagaimana cantik itu lalu khalayak ramaipun berduyun-duyun untuk mengikutinya dan berusaha memperolehnya.

Bagi seorang wanita dewasa hidup adalah pentas, setiap saat adalah pertunjukan setiap posisi adalah pose, dan didalam pentas kecantikan adalah wajib, mereka ingin selalu jadi pesona bagi orang yang melihatnya atau minimal menutupi kekuranganya ia bersolek habis-habisan bagai manequin di etalase, tapi itulah semua hasil kemasan industri dan media masa yang kini mampu menentukan mana yang bagus dan mana yang tidk bagus di dunia ini. Kadang kecantikan itu diperoleh dengan di paksakan meski terlihat tidak alamiah dan ganjil mereka meleburkan diri  menjadi bagian dari hasrat orang ramai . 

sinopsis
Bagi seorang wanita dewasa hidup adalah pentas, setiap saat adalah pertunjukan setiap posisi adalah pose, dan didalam pentas kecantikan adalah wajib, mereka ingin selalu jadi pesona bagi orang yang melihatnya atau minimal menutupi kekuranganya ia bersolek habis-habisan bagai manequin di etalase, 


Ayu-ayunan
It is undeniable that the beauty industry have a major influence to determine what and how women behave, especially if close relation to the world of women. In such a way the beauty industry has created an image of how a woman wants to look beautiful. Like for example in Indonesia, a woman who wants to look beautiful should follow the dogmas and style as it has been created by the industry. For example, those beautiful women should at least fair-skinned white and spotless air-face makeup, body height and slim and with a fashion that always follow the trend. Standardize how the beautiful woman has been applied in the fashion media such as teenage magazines and women's magazines, television programs and fashion as well as event-crowded beauty contest held in major cities. Not to mention the entertainment industry in the country participating role and reinforce the definition of beautiful, audiences flock to follow and try to get it.

For an adult woman life is a stage, every moment is a show and every position is a pose, and in the beauty arena is mandatory, they always want to be a charm for those who see her or at least cover her weakness she primp it out like a mannequin in the display window, but that's all the packaging industry and the media are now able to determine which ones are good and which ones are not good in this world. Sometimes beauty is obtained with the force though looks unnatural and odd they immerse themselves become part of the desire of people crowded.

synopsis
 
For an adult woman life is a stage, every moment is a show and every position is a pose, and in the beauty arena is mandatory, they always want to be a charm for those who see her or at least cover her weakness she primp it out like a mannequin in the display window

Choreographer Biography


Dwi windarti lahir 12 oktober 1982, 

Mulai mengenal dunia seni sejak masuk sekolah di SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia mengambil jurusan Teater. Aktivitas pada kegiatan-kegiatan di sekolah membuatnya bergabung dengan salah satu komunits teater yang terdiri dari siswa-siswi teater SMKI yogjakarta dan beberapa alumni. Dan pada festifal teater di yogjakarta,  ia menjadi pemenang kategori pemenang wanita berbakat. Setelah rampung tahun 2000, ia melanjutkan kuliah di STSI (ISI Surakarta) jurusan tari, lulus tahun 2008.

Kesenian khususnya tari telah membuatnya menjatuhkan pilihan terhadap proses kreatifnya. Dunia tari telah membuatnya berfikir lebih luas dalam mengkritisi berbagai persoalan yang hadir ataupun sekedar lewat dalam proses berkesenianya. Selain aktifitasnya di kampus, ia bergabung dalam Solo Dance Studio, kelompok tari IE (Independent Ekspression) juga banyak belajar seniman-senimankaya pengalaman di antaranya Eko Supryanto,Ni. Kadek Yulia, lamet Gundana, Rini Endah, Mugiono Kasido, S. Pamardi, Fajar Satriyadi, Miroto, Deny Malik. Dimana ia terlibat dalam karya-karya tarinya.

Tahun 2005, ia mengikuti Work Shop sekaligus pentas Bareng Eko Supriyanto, Miroto dan Per Sellar di Venessia, Italy. Tahun 2007, sebagai peserta Work Shop Kelola oleh Lim Hwa Min Taiwan di solo. Tahun 2008, ia menjadi penari Deny Malik di batam – D’Bannana Cabaret And Culture Show.  Pada tahun 2012 ini Dwi windarti juga memulai mengembangkan potensinya dengan menjadi koreografer dan Asisten Sutradara dalam Garap sebuah Film Tari Sutradara-Sutradara muda di Surakarta dan Yogjakarta.

Dwi Windarti born 12 October 1982

Began to recognize art world since entering the school in the SMKI (High School Karawitan Indonesia majoring in Theatre). Activity at school made her join one community theater consist students and some alumni of Yogjakarta SMKI. And at theater festivals in Yogyakarta, she became the winner of the category talented woman. Once completed in 2000, she continued studying at STSI (ISI Surakarta) majoring in dance, graduated in 2008.

Art and especially dance has made choice of her creative process. World of dance has made her think more broadly in criticizing the various issues that are present or just passing in the process of art. In addition to activities on campus, she joined the Solo Dance Studio, dance groups IE (Independent Ekspression) also learned a lot of rich experienced artists-among them Eko  Supryanto, Ni Kadek Yulia, lamet Gundana, Rini Endah, Mugiono Kasido, S. Pamardi, Dawn Satriyadi, Miroto, Deny Malik. Where she was involved in dance project.
In 2005, She followed the Work Shop as well as performances with Eko Supriyanto, Miroto and Per Sellar in Venessia, Italy. In 2007, as a participant of Work Shop Management by Lim Min Hwa Taiwan in Solo. In 2008, She became a dancer in batam Deny Malik - D'bannana Cabaret And Culture Show. In 2012 it Dwi Windarti also started to develop their potential to be a choreographer and assistant director in the Working on a Film Dance Director-young director at the Surakarta and Yogyakarta.

Winda repertoire of dance works
  • SATU – Forum Karya Tari dan Musik Kontemporer di Gedung Kesenian Jakarta,    oktober 2002.
  • SOHO PANYI- Festifal Penata Tari Muda I, di TBJT Surakarta, November 2002.
  • SAM PEK ENG TAI- di Teater Kecil ISI Surakarta,2203.
  • Garap tari bersama mengadaptasi dari TALIPATI karya Imam Budi Santoso & Wage Dagsinaga, di Teater Besar ISI Surakarta, Juli 2004.
  • SYBIL - di Teater Besar ISI Surakarta, 2005.
  • RUMAH PERADAPANKU YANG TERKOYAK,Teater Besar ISI Surakarta, 2006.
  • CATATAN KECIL- di Teater Kecil ISI Suarakarta.,2007.
  • AYU-AYUNAN dan ABORD- di Teater Arena TBJT- Sketsa Tari Bulan Ganjil, mart 2008.
  • SUN SE SUWUN, BUK AN WONDER WOMEN dan JALANI JALAN- Sketsa tari Bulan Ganjil Di Teater Arena TBJT di surakarta, mart 2009.
  • LINTANG MENARI , Hari Tari International Di Teater Besar ISI Surakarta, 2009
  •  UMEG, pendapa Wisma Seni TBJT, mei 2009
  •  BODY TO BODY,Yayasan bagong koesudiarjo Yogjakarta, Mei 2009
  • MENCARI HARMONI Hibah Kelola 2010, dipentaskan di TBJT (Taman Budaya Jawa Tengah)
  • MENCARI HARMONI ,ABORD dan ayu-ayunan -Teater Salihara jakarta, 23-24 September 2011.
  • MENCARI HARMONI , IDF 11th. Teater Kecil Taman Ismail Marzuki Jakarta 7 Juni 2012
  • WOMEN ON produksi Empowering Women Artis ,teater arena TBJT 16-17 november 2012
  • RORO MENDUT, IN JISP Jogjakarta. CONCERT HAL Taman Budaya Jogjakarta. 22 september 2013
  • RORO MENDUT, produksi Empowering Women Artis ,teater arena TBJT. 21-22oktober 2013
  • TRIP, FKY26 2014
  • PEREMPUAN DALAM RUMAH. pentas tari tiga generasi. TBJT oktober 2014
  • RUSH Jogja International Performance Art Festival. 29 November 2014.
  • Roro mendut, seoul art space korea 2017, 
  • Roro mendut Asia tri japan.  Museum of Hijikata, KEO university 2017
  • Director Roro mendut dance film. Bandung dance film festival 2017
  • Women on, Asia tri jogja 2017.